Kelompok 4:
1. Danu Permadi 11110691
2. Dian Retno A 11110792
3. Lovina Ramadhani 14110063
Surat Kecil untuk Tuhan
Surat Kecil untuk Tuhan merupakan kisah nyata yang ditulis oleh Agnes Davonar pada sebuah novel yang berjudul sama dan diangkat kelayar lebar pada tahun 2011. Film yang menceritakan tentang Gita Sesa Wanda Cantika atau yang dikenal dengan nama panggilan Keke, seorang gadis remaja berusia 13 tahun yang cukup beruntung, karena lahir dari keluarga yang sangat berada, memiliki dua orang kakak laki-laki yang bernama Chika dan Kiki, orang tua yang sangat menyayanginya walau sudah bercerai, dan juga Pak Yus, ajudan sang Ayah. Selain itu Keke juga dikelilingi lima sahabat karib yakni Fadha, Maya, Shifa, ida dan Andhini yang selalu setia menemaninya dan hidupnya pun semakin lengkap dengan kehadiran seorang kekasih yang juga begitu menyayanginya yaitu Andy.
Semuanya tampak begitu sempurna sampai pada tahun 2003 dokter menyatakan bahwa keke mengidap kanker, Keke adalah pengidap Rhabdomyosarcoma atau yang orang awam sebut kanker jaringan lunak. Keke merupakan pasien pertama di Indonesia yang positip mengidap penyakit tersebut . Kanker jaringan lunak tersebut perlahan merubah wajah belia keke. Ia menjadi seseorang yang tak dikenali lagi sebab wajahnya menjadi sesuatu yang tak elok dipandang mata . Gadis cantik itu pun berubah menjadi tidak cantik lagi dan sering disebut “monster" bagi anak – anak karena efek dari harus menjalani serangkaian kemoterapi dan radiasi hampir setahun lamanya, akibatnya, semua rambut Keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual.
Ketekunan Keke dan keluarganya membuahkan hasil. Perjuangan keke sempat berbuah manis, sebab tim dokter berhasil menyembuhkan penyakitnya. Hal ini menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi dunia kedokteran di Indonesia pada saat itu dan menjadi buah bibir di Negara lain. Banyak yang bertanya bagaimana bisa penyakit ganas tersebut ditaklukkan.
Buah bibir inipun akhirnya mendapat jawaban, sebab keke hanya sembuh sementara, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan. Meskipun sudah ditolak di rumah sakit mana-mana, ayah Keke tidak pernah sekali pun menyerah untuk menyembuhkan anaknya, terbukti bahwa ia sanggup ke pedalaman bahkan keluar negeri hanya untuk menyembuhkan Keke. Meskipun banyak dokter memprediksi bahwa hidup Keke tidak akan lebih dari tiga bulan, Keke berhasil bertahan untuk lebih dari setahun. Meskipun pada akhirnya, Keke harus menerima kenyataan bahwa ia memang tidak dapat disembuhkan karena kanker itu sudah terlalu menyebar. Keke meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 2006. Sebelum meninggal dunia Keke sempat menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan sehingga membuat penulis novel yaitu Agnes Davonar mengangkatnya untuk dijadikan judul novel tersebut.
Semuanya tampak begitu sempurna sampai pada tahun 2003 dokter menyatakan bahwa keke mengidap kanker, Keke adalah pengidap Rhabdomyosarcoma atau yang orang awam sebut kanker jaringan lunak. Keke merupakan pasien pertama di Indonesia yang positip mengidap penyakit tersebut . Kanker jaringan lunak tersebut perlahan merubah wajah belia keke. Ia menjadi seseorang yang tak dikenali lagi sebab wajahnya menjadi sesuatu yang tak elok dipandang mata . Gadis cantik itu pun berubah menjadi tidak cantik lagi dan sering disebut “monster" bagi anak – anak karena efek dari harus menjalani serangkaian kemoterapi dan radiasi hampir setahun lamanya, akibatnya, semua rambut Keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual.
Ketekunan Keke dan keluarganya membuahkan hasil. Perjuangan keke sempat berbuah manis, sebab tim dokter berhasil menyembuhkan penyakitnya. Hal ini menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi dunia kedokteran di Indonesia pada saat itu dan menjadi buah bibir di Negara lain. Banyak yang bertanya bagaimana bisa penyakit ganas tersebut ditaklukkan.
Buah bibir inipun akhirnya mendapat jawaban, sebab keke hanya sembuh sementara, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan. Meskipun sudah ditolak di rumah sakit mana-mana, ayah Keke tidak pernah sekali pun menyerah untuk menyembuhkan anaknya, terbukti bahwa ia sanggup ke pedalaman bahkan keluar negeri hanya untuk menyembuhkan Keke. Meskipun banyak dokter memprediksi bahwa hidup Keke tidak akan lebih dari tiga bulan, Keke berhasil bertahan untuk lebih dari setahun. Meskipun pada akhirnya, Keke harus menerima kenyataan bahwa ia memang tidak dapat disembuhkan karena kanker itu sudah terlalu menyebar. Keke meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 2006. Sebelum meninggal dunia Keke sempat menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan sehingga membuat penulis novel yaitu Agnes Davonar mengangkatnya untuk dijadikan judul novel tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar