Selasa, 23 April 2013

MATERI BIDANG BIMBINGAN BELAJAR



--------------------------------------------------------------------------------------------------
7.   MENULIS EFEKTIF
--------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Apa itu Menulis Efektif ?
Menulis adalah keseluruhan kemampuan untuk mengungkapkan gagasan atau ide dan kemudian menyampaikannya dalam kemasan “tulisan” atau rangkaian kata-kata untuk dipahami oleh khalayak pembaca. Terdapat empat unsure pokok dalam kegiatan menulis; yaitu: gagasan, pengungkapan, tatanan dan bahasa. Tulisan yang baik karenanya merupakan hasil dari –paling tidak- praktik empat unsure pokok menulis tadi.
            Menulis merupakan kebalikan dari membaca. Keduanya berbeda. Membaca merupakan aktivitas pikiran untuk memahami gagasan yang dikemukakan orang lain dalam tulisan-tulisannya, sedangkan menulis adalah aktivitaspikiran untuk mengungkapkan gagasan secara tertulis untuk dipahami orang lain. Selain itu, membaca berarti memahami suatu naskah yang telah ditulis oleh penulis, sedangkan menulis berarti mewujudkan suatu naskah untuk dipahami oleh pembaca. Namun demikian, membaca dan menulis merupakan seperangkat keterampilan komplementer yang terpusat pada suatu naskah dan keduanya merupakan aktivitas pikiran yang melibatkan perhatian relative serius.
            Dengan demikian, suatu naskah yang merupakan hasil dari idea tau gagasan seseorang dapat disebut sebuah tulisan, atau sebagian menyebutnya karangan. Sehingga ada yang mengatakan bahwa menulis adalah sama dengan mengarang, unsure-unsur pokoknya pun sama, yaitu: gagasan, pengungkapan, tatanan dan bahasa.

2. Mengapa Menulis Efektif itu Penting?
Keterampilan menulis merupakanunsur penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa, di samping keterampilan membaca efektif dan mencatat efektif. Sebab dalam konteks pembelajaran di perguruan tinggi, seorang mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mahir membaca dan mencatat –dua hal yang menjadi tugas-tugas pembelajaran di sekolah menengah, tetapi juga menuangkan ide, gagasan, dan pikiran dalam tulisan. Dengan kata lain, hasil bacaan teks idealnya dituangkan ke dalam satu tulisan. Oleh karena itu, keterampilan menulis tugas perkuliahan ataupun kemungkinan mencari nafkah seperti menulis artikel di media massa.

3. Bagaimana cara Menulis Efektif ?
Kegiatan menulis berawal dari suatu gagasan yang diekspresikan ke luar dari pikiran melalui bahasa tulis dengan tatanan bahasa yang baik. Tatanan yang baik mengandung pengertian bahwa gagasan atau ide tadi disusun secara tertib, rapid an di urutkan secara runtut, dan disajikan dengan jelas. Sebab hanya dengan cara demikianlah, suatu tulisan beserta gagasan-gagasan dan pesannya benar-benar dipahami oleh pembaca. Suatu tulisan berawal dari ekspresi pikiran, ide dan gagasan dalam kata-kata terlebih dahulu. Kata-kata, bagaimanapun sederhananya, merupakan ungkapan atau ekspresi dari gagasan dan ide seseorang. Tanpa kata-kata, sulit bagi siapapun untuk menangkap dan mengerti berbagai gagasan yang terdapat dalam pikiran seseorang.
            Ragam kata tadi kemudian dirangkai menjadi suatu kalimat dengan pola yang benar; subjek, predikat, obyek, dan berbagai macam keterangan. Kalimat inilah yang sebenarnya merupakan satuan terkecil dari suatutulisan yang secara sempurna mengungkapkan gagasan seseorang. Karenanya, setiap kalimat perlu disusun secara cermat dan runtut menggunakan kata-kata yang tepat agar gagasan yang terkandung di dalamnya menjadi jelas. Kalimat-kalimat yang bersifat kabur, bermakna ganda, atau ngelantur hendaknya dihindari karena akan membuat tulisan tidak jelas.
            Beberapa kalimat membentuk alinea atau paragrap. Alinea adalah sebuah satuan pemikiran suatu tulisan. Ide atau gagasan yang sederhana biasanya tertuang dalam satu alinea atau paragraph. Satu alinea biasanya mencakup hanya satu pokok pikiran atau pikiran utama. Suatu kalimat yang memuat pikiran utama disebut kalimat pokok, sedangkan kalimat-kalimat lainnya hanyalah sebagai penjelas, pendukung, penegas, atau contoh dari pikiran utama tadi. Selanjutnya, idea tau gagasan yang lebih luas tertuang dalam beberapa paragraph yang terdiri dari paragraph pendahuluan, paragraph-paragrap pendukung, dan paragraph kesimpulan.
Sebuah tulisan stsu ksrys tulis pada prinsipnya adalah serangkaian alinea yang berkesinambungan dari alinea awal sampai alinea akhir dengan kalimat-kalimat yang jelas dan lengkap. Satuan-satuannya diwujudkan dalam alinea-alinea, sedangkan satuan-satuan tulisannya diwujudkan dalam kata-kata. Dalam tulisan yang panjang seperti buku teks, masih dapat dilakukan pengelompokan ke dalam kelompok yang lebih besar, seperti bagian dan bab. Namun demikian tulisan apapun, baik panjang maupun pendek merupakan rangkaian secara sistematis dari kata, kalimat, alinea (paragraph), bab sampai bagian.

--------------------------------------------------------------------------------------------------
8. CARA MERAIH PRESTASI DI SEKOLAH
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Ada banyak hal yang dapat kita lakukan agar kita dapat berprestasi di sekolah. Mulai dari persiapan diri dalam menghadapi pelajaran, pengaturan waktu sampai dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam belajar. Kalau kita mau meraih sukses di sekolah, kita harus mau menyiapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi pelajaran, baik persiapan yang dilakukan di rumah maupun di sekolah.  Berikut ini 10 cara penting yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan prestasi di sekolah  (www.duniabelajar.com) :

1.  Jadilah seorang pemimpin. Latihlah rasa tanggung jawabmu.
Apabila guru meminta bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu misalnya membersihkan kelas, jangan ragu untuk menerimanya. Ajak beberapa teman kelas dan pimpinan mereka untuk membersihkan kelas bersama-sama.
2.  Mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu mengetahui jawabannya. Jangan menunggu guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan.
3.  Jangan malu untuk bertanya.
Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang sesuatu hal.
4. Kerjakan Pekerjaan Rumah (PR) dengan baik, jangan selalu mencari alasan untuk tidak mengerjakannya.
Jangan malas mengerjakan PR dengan alasan lupa atau menunda-nunda mengerjakannya. Enak kan kalau kita cepat mengerjakan PR, jadi masih punya banyak waktu untuk bermain dan nonton TV deh!
5. Setiap pulang dari sekolah, selalu mengulang pelajaran yang tadi diajarkan.
Nanti sewaktu ada ulangan jadi tidak banyak yang harus dipelajari! Asyik!
6.  Cukup istirahat, makan dan bermain.
Semuanya dilakukan secara berimbang. Setelah pulang sekolah, kita sering ingin cepat-cepat bermain dan melupakan segala hal penting lainnya, contohnya makan dan istirahat. Padahal setelah seharian di sekolah, tak terasa badan kita membutuhkan masukan energi tambahan yang bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang kita makan. Oleh karenanya kita harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan bermain. Kalau semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap hari! Jadi tidak sering mengantuk di kelas!
7.  Banyak berlatih pelajaran yang kurang disuka.
Apabila kamu tidak menyenangi suatu mata pelajaran, contohnya matematika, maka banyak-banyaklah berlatih, mengikuti kursus atau belajar berkelompok dengan teman. Sehabis belajar bisa bermain dan menambah teman baru di tempat kursus. Selain itu, siapa tahu dari kurang menyukai matematika, kalian malahan menyukainya.
8. Ikutilah kegiatan ektrakurikuler yang kamu senangi.
Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan kamu suka. Contohnya apabila kalian suka pelajaran tae kwon do, cobalah untuk mengikuti kursus dari kegiatan tersebut, sehingga selain belajar pelajaran-pelajaran yang diajarkan di sekolah, kalian juga dapat mendapatkan pelajaran tambahan di luar sekolah.
9. Cari seorang pembimbing yang baik.
Orangtua adalah pembimbing yang terbaik selain guru. Apabila ada yang kurang jelas dari keterangan guru di sekolah, kalian dapat menanyakan hal tersebut kepada orang tua. Selain itu, kalian juga dapat belajar dari teman yang berprestasi.


10. Jangan suka mencontek teman.
Kalau mencontek, kamu bisa bodoh karena tidak berpikir sendiri. Lagipula belum tentu, teman yang kamu contek itu menjawab pertanyaan dengan benar. Belum lagi kalau ketahuan guru dan teman lain, malu kan? Kalau kamu rajin belajar, pasti bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar sehingga ulangan dapat nilai baik.