Kamis, 29 September 2011

Arti Penting Kepemimpinan Dalam organisasi

Pendahuluan Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Oleh sebab itu diantara para anggota kelompok tentulah membutuhkan seseorang yang bias memimpin kelompok itu, sebab jika tidak ada pemimpin maka akan terpecah belahlah kelompok tersebut. Untuk mengelolanya, diperlukan pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik serta dapat menjadi panutan untuk anggota kelompoknya. Pemimpin adalah figur seseorang yang bijaksana, berani mengambil keputusan dan yang paling penting berwibawa dan bisa memimpin untuk mencapai tujuan bersama. Sekarang sudah sangat sedikit orang yang mempunyai ciri-ciri seorang pemimpin yang baik didalam organisasi maupun badan-bandan usaha, bisnis, dan pemerintahan. Untuk itu maka sangat penting bagi para remaja-remaja mulai membiasakan diri untuk belajar menjadi seorang pemimpin yang berani dan bisa memberikan arahan yang baik didalam organisasi. Salah satunya memberikan pendidikan atau pembelajaran tentang pentingnya kepemimpinan didalam organisasi. Dalam praktek sehari-hari, seoring diartikan sama antara pemimpin dan kepemimpinan, padahal kedua hal tersebut berbeda. Pemimpin adalah orang yang tugasnya memimpin, sedang kepemimpinan adalah bakat dan atau sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin. Setiap orang mempunyai pengaruh atas pihak lain, dengan latihan dan peningkatan pengetahuan oleh pihak maka pengaruh tersebut akan bertambah dan berkembang. Pembahasan Dikehidupan sehari hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan, sekolah, kampus sampai dengan pemerintahan, seringkali kita mendengar kata pemimpin dan kepemimpinan. Seperti pemimpin organisasi BEM misalnya, atau kepemimpinan sang ketua OSIS disebuah sekolah. Kedua kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu sam lainnya dan tidak mungkin memisahkan keduanya. Pemimpin dan kepemimpinan merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara struktural maupun fungsional. Kepemimpinan adalah sifat yang memiliki kemampuan untuk menghandle orang lain dalam suatu kelompok untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kepemimpinan juga merupakan kekuatan semangat yang kreatif dan terarah. Pemimpin sendiri adalah individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti. Kemampuan den ketrampilan kepemimpinan dalam pengarahan adalah faktor penting untuk menciptakan efektivitas seorang manajer. Hal ini dapat dimengerti, bila organisasi dapat mengidentifikasikan kualitas kualitas yang berhubungan dengan kepemimpinan, maka kemampuan untuk menyeleksi pemimpin-pemimpin yang efektif akan meningkat. Dan bila organisasi dapat mengidentifikasikan perilaku dan teknik-teknik kepemimpinan efektif, maka akan dicapai pengembangan efektivitas personalis dalam organisasi. Arti Penting Kepemimpinan Dalam organisasi Kepemimpinan memiliki kata dasar pemimpin yang berartikan seseorang yang memiliki tugas memimpin orang lain baik dalam kelompok, organisasi, dan juga masyarakat. Seseorang dikatakan sebagai pemimpin apabila Dia memiliki seorang pengikut atau bawahan. Pengaruh seorang pemimpin sangat besar bagi bawahannya seperti moral, kepuasan kerja, keyakinan, serta kualitas kehidupan kerja . Seorang Pemimpin juga harus memiliki kemampuan dan keterampilan kepemimpinan yang merupakan faktor penting bagi seorang pemimpin seperti keterampilan manajemen dan juga keterampilan teknis. Bertambah tinggi kedudukan seorang pemimpin maka semakin tinggi pula citra yang di timbulkan dalam suatu organisasi ataupun suatu kelompok, sebaliknya jika berkurangnya citra seorang pemimpin maka semakin rendah pula citra dan pandangan masyarakat luas terhadap organisasi ataupun kelompok tersebut. Kepemimpinan sendiri memiliki arti berbeda dengan pemimpin yaitu kekuasaan penuh untuk mempengaruhi seseorang. Contoh yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari – hari adalah mengenai kepemimpinan presiden dan wakil presiden di negeri kita sendiri. Akibat semakin rendahnya kualitas yang ditunjukan Presiden dan wakil presiden dalam memecahkan berbagai masalah yang dialami negeri yang dipimpinnya, serta minimnya kualitas yang dihasilkan dalam memimpin negara dapat menimbulkan semakin rendahnya rasa demokrasi dikalangan masyarakat luas. Sebagai contohnya, adalah rendahnya minat pemuda diperkotaan terhadap masalah politik yang sedang terjadi sehingga mengakibatkan kekhawatiran bagi masa depan Indonesia. Akibat lain yang ditimbulkan adalah rasa bangga pemuda indonesia lebih tinggi dikatakan sebagai seorang muslim daripada sebagai Warga Negara Indonesia. Pendapat tersebut telah di katakan oleh Lembaga Survei Indonesia ( LSI ). Selain itu masalah lain politik di Indonesia adalah rendahnya rasa bangga, rasa hormat, serta rasa percaya terhadap para petinggi – petinggi negara karna hampir setiap pemimpin dan pejabat suatu badan pemerintahan nasional melakukan tindakan tidak terpuji. Hal yang paling sering kita dengar adalah tindak pidana kasus korupsi yang telah menjamur dan minimnya penanggulanggan serta pencegahan dari aparat hukum, serta hukuman yang sangat tidak sebanding dengan tindakannya bagi seorang koruptor yang jelas jelas merugikan Negara. Akibat hal tersebut, maka pandangan bagi seorang pemimpin di ndonesia sangat tidak baik dimata rakyatnya sendiri serta membuat turunnya minat kehidupan berpolitik bagi pemuda – pemuda di Indonesia yang disebabkan rasa kecewa terhadap pemerintahan yang sedang berjalan. Ada pula issue yang sedang hangat di bicarakan saat ini adalah soal kepemimpinan kepala pelatih Tim Nasional senior Indonesia, karena pada saat konfrensi pers dan saat diruang ganti pemain. Sang pelatih menggatakan bahwa Tim Nasional senior Indonesia belum pantas berlaga di tingkat Internasional, sehingga menyebabkan terjadinya kekalahan saat menjamu lawan dikandang sendiri. Sehingga hal itu menimbulkan ketersinggungan bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya bagi para pemain TimNas senior yang merasa tidak dihargai permainannya, hal itu menyebabkan pemain TimNas senior memilih untuk berkonsultasi dengan pelatih TimNas sebelumnya yang dulu sempat sukses membawa Indonesia menjadi runner up diajang piala AFF, sehingga mengakibatkan perpecahan didalam kubu TimNas senior sendiri. Karena hal itu pula salah satu bintang lapangan hijau Irfan Bachdim merasa lebih ‘sreg’ untuk berlatih dengan tim U-23. Hal itu menunjukan bahwa, kepemimpin dalam TimNas masih harus diperbaiki sehingga tidak terjadi miskomunikasi yang tentu saja merugikan TimNas senior dan Pro – kontra yang terjadi didalam Kubu TimNas itu sendiri. Supaya jangan sampai terjadi lagi kejadian kejadian yang dapat menghancurkan kekompakan dari para bintang lapangan hijau yang selama ini telah terbangun dengan kerja keras dari para pemain TimNas. Serta dapat berdampak buruk untuk persepakbolaan di negeri ini yang sedang mencoba bangkit dari tidur panjangnya. Kesejahteraan dan kehancuran suatu masyarakat sangat ditentukan oleh para pemimpinnya. Pemimpin yang rusak mengakibatkan masyarakat yang dipimpinnya menjadi rusak juga. J.E. Sahetapy sering berkata bahwa ikan membusuk selalu dimulai dari kepalanya. Karena pemimpin itu diibaratkan icon yang menjadi tolak ukur sebuah organisasi yang sedang dipegangnya. Contoh kecilnya yang dapat diambil adalah sebuah rumah tangga yang berisi ayah, ibu, dan anak anaknya yang telah menjadi panutan di lingkungannya sekitar rumanya, dan tiba tiba saja sang ayah yang menjadi pemimpin keluarga itu terlibat sebuah kasus hukum misalnya. Maka akan rusaklah citra baik dari keluarga kecil teladan itu karena perbuatan sang ayah, padahal belum tentu istri dan anak anaknya terlibat, tapi mereka telah menjadi korban karena tindakan ayah mereka. Karena itu jika Negara dan masyarakat bias menjadi rusak dan jahat umumnya dimulai oleh pemimpin yang rusak dan jahat pula. Demikianlah, sedikit contoh dari beberapa issue – issue yang sedang/telah terjadi pada saat ini dan yang sedang hangat diperbincangkan di lingkungan sekitar kita, yang telah kami dapatkan mengenai sebuah kepemimpinan. Semoga issue issue yang kami sampaikan dapat menjadi acuan dari kerja kelompok kami yang membahas mengenai arti penting kepemimpinan dalam organisasi. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan diatas ialah dalam kenyataannya para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, serta kualitas kehidupan kerja dan terutama tingkat kinerja staff dalam suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkan peranan yang sangat penting dan juga harus kritis dalam membantu kelompok, organisasi yang sedang dipimpinnya. Maka dari itu kepemimpinan di dalam sebuah organisasi sangatlah penting karena di dalam organisasi pasti terdiri dari beberapa orang yang bergabung untuk mencapai tujuan yang sama. Tetapi jika didalam organisasi tersebut tidak terdapat seseorang yang bisa memimpin dengan baik maka organisasi tersebut tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya, malah bias saja organisasi tersebut berbanding terbalik dengan apa yang menjadi tujuan sebelumnya atau malah bubar karena tidak ada anggota yang bisa memimpin dan memberikan arahan serta menentukan pilihan yang terbaik untuk anggota yang lainnya. Seperti yang dilakukan para pemimpin yang telah skses dengan apa yang ia pimpin untuk sebuah organisasi yang ia jalankan bersama para anggotanya. Seorang pemimpin yang baik ialah pemimpin yang bisa makan pada 1 meja dengan para anggotanya dan tidak membedakan anggotanya berdasarkan status sosial dan bisa berteman baik dengan seluruh anggotanya serta dapat bertindak tegas untuk semua jenis pelanggaran hukum yang berlaku dimasyarakat. Tugas Diskusi Kelompok 6 Anggota : 1. Annisa Latiefina A.S (10110918) 2. Danu Permadi (11110691) 3. Dian Retno Andriyani (11110972) 4. Hendrigunawan (13110222) 5. Jones Brison (13110781) 6. Muchamad Mirza Chalid (14110529) 7. Raden Ardhy Siswayo (18110974) 8. Syawaludin Efendi (16110794) 9. Yosep Wira Nugroho (18110687) Universitas Gunadarma 2011

Senin, 26 September 2011

Tugas Softskill Pertama di Semester 3 ( Takut Ketinggalan Bus )

Salam hangat bagi yang membaca tulisan saya kali ini , saya akan menulis tentang tugas softskill pertama saya di semester 3, kuliah pertama saya dimulai dihari selasa tepatnya tanggal 20 September 2011, dihari itu saya harus menyesuaikan diri dikelas baru saya karna dikelas tingkat 2 ini teman – teman saya berbeda dari kelas sebelumnya maka saya harus berkenalan satu sama lain agar lebih akrab... Dihari selasa ini merupakan hari dengan jadwal terbanyak dan terlama jam kuliah saya dibandingkan dengan hari – hari yang lain selama seminggu saya berkuliah karna kuliah saya dihari itu dimulai dari jam ke- 1 hingga jam ke-10 ( 07.30 – 17.30 ). Sebenernya saya sedikit senang karna jam terakhir merupakan pelajaran softskill yang biasanya masuk hanya 1x dalam satu minggu tetapi ternyata saya salah. Dihari itu , tepatnya jam ke-8 ( 14.30 – 15.30 ) diperkuliahan saya banyak sekali teman dikelas saya yang memutuskan untuk pulang lebih dulu dan meninggalkan pelajaran softskill dijam terakhir yaitu jam ke 9 -10 (15.30 – 17.30 ) dihari itu. Mungkin teman – teman saya itu merasa malas untuk menunggu 1 jam kosong dan lebih memilih pulang, saya sempat mempunyai pikiran untuk mengikuti teman saya yang meninggalkan kelas lebih awal namun teman saya yang lain yaitu annisa menelpon ibu Ira Phajar yang merupakan dosen pengajar softskill dikelas saya tersebut dan beliau menyuruh agar menunggu dikelas dan jangan ditinggal karna beliau masih harus mengajar dikelas lain. Lalu saya memilih menunggu dan berpikir cemas apakah saya masih mendapat bis yang harus saya naikki yaiti Debora patas jurusan kali deres – depok dijam sesore itu diterminal...hmmmmm Akhirnya setelah saya menunggu ibu Dosen pun masuk kedalam kelas saya, dan saya bersiap untuk mencatat tugas yang siap Dia berikan,,,dan saat itu juga saya terkejut karna Ibu Dosen ini sangat lah berbeda dengan dosen softkill sebelumnya, di kelas sebelumnya Dosen softskill masuk, memberi tugas, lalu selesai. Namun, Ibu Ira ini sangat berbeda dia memberikan tugas yang harus memakai tulisan dan ide yang ada dipikiran masing – masing mahasiswa, hmmmm....beda sekali dengan dosen saya dikelas sebelumnya karna dosen sebelumnya hanya memberikan materi dan tidak peduli darimana asal tulisan tersebut...yang terpenting harus ada ditugas yang dimasukan di studentsite. Saya berpikir apa saya bisa menulis diblog saya tanpa mengcopas ( copy – paste ) dari sumber yang lain, karna hal ini merupakan hal yang biasa saya lakukan disemester sebelumnya, tapi saya akan mencoba menulis lalu menaruhnya diblog saya dan dibaca oleh Dosen saya tersebut , entah apa yang akan ibu Dosen itu pikir dari tulisan saya tapi yaaahh usaha dulu kan lebih baik,,...hehe . Selain itu, Ibu Ira ini juga menilai dari tampilan blog mahasiswanya...hmmm lagi – lagi saya harus berpikir keras karna saya belum pernah mengotak - atik blog saya sebelumnya, karna tampilan blog saya yaaahhh standar bgt...tapi saya pun harus mencobanya sedikit sedikit semoga saja hasil otak – atik saya bisa sedikit menambah nilai dari tulisan saya.hmmmm...semoga Selain tugas pribadi Ibu Ira juga memberikan tugas kelompok dihari itu yahh pastinya juga bukan dari hasil Copas yaaaa.....sebenernya tugas – tugas tersebut tidak terlalu membinggungkan saya karna saya hanya harus belajar dan mencoba , hal yang saya lebih pusing kan adalah waktu ibu Ira berbicara “jangan minta percepatan jam lagi,dan kita akan kuliah sesuai jam “ , apakah itu artinya saya harus pulang jam setengah 6 sore ?? oh,apakah masih ada Bus diterminal jam sesore itu? Apa jarak dari kampus E ke terminal depok tidak macet ? atau seandainya saya sudah ketinggalan Bus dan mencari alternatif Bus lain seperti Grogol – depok lalu menyambung lagi kopaja 88 hingga sampai rumah saya ? apakah saya sampai rumahnya tidak kemalaman ? atau saya hanya perlu masuk jam softskill waktu saya presentasi saja? aduhh,,pertanyaan – pertanyaan tersebut terus melayang – layang didalam pikiran saya dan membuat saya lebih takut daripada tugas – tugas yang ibu Ira berikan terhadap saya dan teman – teman lain dikelas saya, . saya hanya bisa berharap agar jam pulang kuliah saya ga sesore yang saya bayangkan..dan masih ada bus diterminal itu,,, lagi – lagi hanya bisa berkata....”semoga...” Untuk semester 3 ini saya sangat senang memiliki dosen yang sangat mendidik mahasiswanya walaupun hanya pelajaran softskill seperti ibu Ira , yang membuat saya untuk pertama kalinya menulis dengan tulisan saya sendiri tanpa sumber bacaan dan referensi dari blog orang lain di blog saya sendiri. Biarpun, rasa senang saya harus dihantui dengan jam pulang kampus yang sesore itu di hari selasa , yah saya pikir tugas pertama saya dipelajaran softskill semester 3 hanya sampai sini,,, oh iya ibu Ira berkata bahwa Beliau akan membaca dan rela capek untuk menilai masing – masing mahasiswanya....semoga tulisan saya ini tidak aneh dibaca ,amien .