Rabu, 18 Juni 2014

Technical Consultant

TECHNICAL CONSULTANT
NAMA ANGGOTA :

-          ANGGIA HERDIANA                          (10110836)     
-          DANU PERMADI                                (11110691)                                    
-          DIAN RETNO ANDRIYANI               (11110972)                 
-          RINA ANGGRAENI                            (19110425)


4 KA 07
UNIVERSITAS GUNADARMA

Technical Consultant


Job Devinision
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Perkembangan Teknologi saat ini yang semakin berkembang pesat menuntut banyak orang untuk terus berinovasi dan dapat menangkap peluang bisnis yang ada saat ini. Terutama dalam bidang IT, prospek pekerjaan ini sangat bagus dan tidak akan pernah ada matinya. Salah satunya yaitu Technical Consultant.
Konsultan adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan (consultancy service) dalam bidang keahlian tertentu, misalnya akuntansi, pajak, lingkungan, biologi, hukum, dan lain-lain. Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli biasa adalah sang konsultan bukan merupakan pegawai perusahaan sang pengguna layanan (client), melainkan seseorang yang menjalankan usahanya sendiri atau bekerja di sebuah perusahaan kepenasihatan, serta berurusan dengan berbagai penggunalayan dalam satu waktu.
Konsultan ini harus memiliki keterampilan dalam organisasi, mengajar, dan perencanaan sehingga mereka dapat berkoordinasi dengan departemen untuk melakukan pelatihan. Departemen ini mungkin termasuk pemasaran, penjualan, dan teknologi informasi. Mereka meninjau dan menyiapkan dokumentasi, manual, dan brosur pada kemampuan dan fungsi aplikasi yang berbeda.
Technical Consultan atau kadang disebut sebagai “Consultant” saja sesuai namanya bekerja sebagai konsultan IT. Tugas utama seorang konsultan adalah merekomendasika solusi teknologi IT terbaik untuk memecahkan masalah yang ada. Bila seorang software architect lebih menguasai solution domain, seorang technical consultant lebih menguasai problem domain. Seorang technical consultant mirip seorang system analyst yang lebih sering membuat konsep proses bisnis dan requirment daripada melakukan design atau coding. Technical consultant tentunya juga menguasai teknologi software development tetapi pada level yang lebih umum dan luas (high level) dan lebih condong termasuk dalam bidang software consulting.
Berbeda dengan software architect yang lebih banyak bekerja secara internal dalam perusahaan, technical consultant lebih banyak bekerja untuk memberikan konsultasi kepada client/customer dan lebih banyak berhadapan dengan banyak orang. Untuk itu dibutuhkan interpersonal dan writing skill yang memadai.
Apabila anda sering mendengar istilah ERP (Enterprise Resource Planning) consultant, profesi tersebut termasuk dalam technical consultant. seorang ERP consultant tentunya harus menguasai proses bisnis enterprise dan bagaimana mengimplementasikannya dalam produk software yang dikuasai / direkomndasikannya. Pada tulisan mengenai “Profesi di dunia IT Bagian 1″, IT specialist mirip dengan technical consultant dalam hal rekomendasi dan implementasi IT. Perbedaannya adalah, technical consultant lebih menguasai proses bisnis dan software sedangkan IT specialist lebih meguasai hardware dan jaringan serta software secara garis besar.
Bila bekerja pada perusahaan yang menjual produk software, technical consultant biasanya lebih banyak bekerja pada tahap pre-sales. Pada tahap implementasi, technical consultant bekerja sama dengan software implementer. Setelah software terimplementasi (after sales), software implementer / support akan lebih banyak berperan dalam operasionalnya. Technical consultant akan diperlukan lagi bila ada perubahan proses bisnis, modifikasi atau penambahan modul yang cukup kompleks dalam software tersebut.
Tugas:
1.      Memberikan konsultansi/rekomendasi mengenai solusi IT terbaik untuk memecahkan masalah
2.      Membuat dokumen seperti proposal, requirement dan desain software secara umum
3.      Melakukan pelatihan (training) kepada para pengguna software.
Tanggung jawab dari Technical Consultant meliputi:
• Melakukan pelatihan dan seminar
• Pelaporan tanggung jawab sehari-hari dan tugas-tugas
• Menyelesaikan masalah klien
• Pengujian produk dan aplikasi
• Mendokumentasikan proses dan instruksi aplikasi
• Mendukung dan pemecahan masalah perangkat lunak
• Menghadiri pertemuan , sesi dan acara perusahaan lain
• Membangkitkan berinovasi ide-ide


Keahlian yang Diperlukan:
1.      Berpengalaman dan menguasai berbagai macam proses bisnis enterprise atau jenis bisnis terentu
2.      Menguasai teknologi IT secara luas
3.      Menguasai secara mendalam tentang solusi software yang direkomendasikan
4.      Menguasai penulisan dokumen dan komunikasi verbal dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)
Etika Profesi Teknikal Konsultan :
Profesi konsultan itu berada di tengah-tengah dan menjadi jembatan antara dunia praktik dengan dunia teori atau akademik. Kesuksesan seorang konsultan ditentukan oleh kemampuannya melakukan penyesuaian terhadap berbagai teori / konsep dan menggunakannya untuk memecahkan persoalan riil di dunia praktik. Konsultan harus practical problem-solving oriented, tentu saja dengan menggunakan scientific inquiry yang dapat dipertanggungjawabkan, dengan demikian, kemampuan applied research adalah salah satu pilar kompetensi seorang konsultan. Konsultan jangan sampai mengikuti semua kemauan klien, karena tugas utamanya adalah problem solving, bukan mengikuti pihak-pihak tertentu. Konsultan harus tetap berada pada koridor profesionalisme, yaitu fokus kepada problem solving yang bisa dipertanggung jawabkan.
Konsultan bukanlah tukang stempel atau mengiyakan permintaan-permintaan tertentu, melainkan harus memberikan professional judgement. Konsultan harus berani mengatakan tidak kepada klien, jika memang tidak sesuai professional judgement, walaupun tidak menyenangkan. Konsultan tidak boleh terjebak sebagai “pelacur intelektual” yaitu menjadi bumper untuk menutupi kesalahan-kesalahan pihak-pihak tertentu
Konsultan punya beban moral utk membawa klien sukses atas semua advice yang diberikan walau mungkin tak ikut bertanggungjawab, dan salah satu yang terpenting dalam etika profesi konsultan itu mengatakan harus selalu menjaga rahasia klien
Konsultan itu adalah sparring partner klien dalam pembuat keputusan untuk menjalankan tugas-tugasnya. Sparring partner berarti konsultan membuat pertimbangan berbagai alternatif tindakan (seperti risiko) atau analisis mendalam dan bisa juga menjabarkan suatu keputusan ke dalam bentuk yang lebih konkrit atau detail sesuai dengan kebutuhan.
Bekerja sebagai konsultan berarti bekerja di belakang layar, jika klien sukses, maka nama anda jarang muncul ke permukaan. Konsultan itu knowledge worker, harus up todate dengan pengetahuan dan keterampilan baru di bidangnya, belajar mandiri itu wajib dilakukan. Keterampilan teknis itu penting, tetapi keterampilan komunikasi antar manusia seperti pengendalian emosi itu lebih penting
Konsultan itu adalah problem solving dan part of solution, bukan part of the problem, tugasnya meringankan beban klien, bukan menambahnya. Konsultan bukanlah orang tahu segalanya, jadi jangan sok tahu, jika ada yg bingung solusinya, diskusikanlah dengan kolega anda
Kecepatan beradaptasi dengan lingkungan dan persoalan klien adalah salah satu kemampuan utama seorang konsultan. Konsultan dituntut punya common pattern mengenai berbagai hal dalam pikirannya, jika berhadapan dengan masalah, maka dengan cepat bisa menspesifikkan common pattern ini untuk persoalan tersebut. Konsultan manajemen sering terjebak di tengah-tengah puasaran konflik, tetapi konsultan tetap netral dan fokus ke problem solving.
Keterampilan (Skill) :
• Keterampilan interpersonal
• keterampilan analitis dan kuantitatif
• Keterampilan komunikasi yang baik
• Organisasi dan fleksibilitas
• Pengetahuan teknis
• Pengalaman dalam administrasi sistem
• keterampilan belajar Adept
• Kerjasama dan kesediaan
Pendidikan (education)
Konsultan Teknis harus memiliki pendidikan gelar Sarjana . Gelar ini mungkin dalam Ilmu Komputer atau Teknik background . Pengusaha biasanya menyediakan on the job training untuk menambah keahlian prosedural .
Tokoh :


Dr. rer. nat. I MADE WIRYANA, SSi,SKom,MSc


Biografi I Made Wiryana
Contact Address         : Perum Taman Puspa No. 50, Cimanggis
Email                           : mwiryana@staff.gunadarma.ac.id
Homepage                   : http://nakula.rvs.uni-bielefeld.de
Current Activity :
·         Lecturer – Gunadarma University
·         Coordinator of International Collaboration – Gunadarma University
·         Technical consultant, Official web site of the President of Republic of Indonesia [http://www.presidenri.go.id]
·         Technical consultant, Official web site of vice President of Republic of Indonesia [http://www.wapresri.go.id]
·         Technical consultant, Official Portal of Ministry of Youth and Sport, Republic of Indonesia [http://www.kemenpora.go.id]
·         Regular coloumnist in Infolinux and Chip as well as contributor for various magazines.
Graduate         :
·         S1 di jurusan Fisika FMIPA Universitas Indonesia pada bidang instrumentasi dan fisika terapan
·         S1 Teknik Informatika di STMIK Gunadarma
·         Studi S2 di Computer Science Department Edith Cowan University - Perth dengan beasiswa ADCSS dan STMIK Gunadarma pada bidang fuzzy system dan artificial neural network untuk pengolahan suara.
·         Dengan beasiswa dari DAAD melanjutkan studi doktoral di RVS Arbeitsgruppe Universitat Bielefeld Jerman di bawah bimbingan Prof. Peter B Ladkin PhD.
Dr. rer. nat. I MADE WIRYANA, SSi,SKom,MSc merupakan tokoh penting Linux indonesia dan merupakan salah seorang founder dari Indonesian Linux Motivator Foundation beliau juga beberapa kali diamanatkan sebagai penanggung jawab sekaligus pengelola beberapa website milik pemerintah seperti presidenri.go.id, kemenpora.go.id.
Topik yang dikembangkan salah satu tokoh Linux Indonesia ini melibatkan proyek-proyek nyata sesuai dengan setting Indonesia. Pertanyaan-pertanyaan tersebut menghantarkan riset ini untuk mengembangkan pendekatan baru di dalam pengembangan sistem dengan mempertimbangkan sustainabilitas dari sistem, sehingga menelurkan pendekatan Sustainable System Development.
Studi ini,bersifat interdisiplin dan juga melibatkan pertimbangan model organisasi dan nilai-nilai lokal, termasuk kultur dan bahasa, misalnya dengan memanfaatkan inspirasi dari model organisasi tradisional Subak dan Dabawalla. Termasuk model interaksi dan komunikasi yang lebih umum digunakan untuk situasi kultur tertentu.
Sumber :

Jumat, 10 Januari 2014

Contoh Penerapan Telematika



Telematika (telekomunikasi dan teknologi satelit) merupakan adopsi dari bahasa asing. Kata telematika berasal dari kata dalam bahasa Prancis, yaitu telematique. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L'informatisation de la Societe .  Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika.
Banyak contoh Penerapan Telematika di Indonesia yang banyak terjadi di segala aspek , salah satunya  adalah E – Mail ( electronic mail / surat elektronik ) Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email dan dapat juga membantu seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan seperti mengirim dokumen atau laporan dapat dengan mudah melalui email selain itu email juga sangat membantu dalam segala kegiatan lainnya seperti melamar kerja, berkomunikasi jarak jauh , dll
A.      Alur Email

Pada gambar berikut di perlihatkan cara kerja sistem e-mail secara sederhana.

E-mail akan di kirim dari komputer Ani dengan alamat e-mail ani@a.id ke rekan Ani yang bernama Beno dengan alamat e-mail beno@b.id. Pada gambar di perlihatkan urusan proses pengiriman e-mail.
Langkah yang akan terjadi adalah sebagai berikut,
1. Ani (ani@a.id) menulis e-mail-nya di komputer menggunakan perangkat lunak untuk menulis e-mail, seperti, Thunderbird atau Evolution. Pada kolom To: di masukan alamat tujuan e-mail dalam hal ini beno@b.id. Tombol “Send” di tekan untuk mengirimkan e-mail ke mesin SMTP Server milik ISP A yang bernama smtp.a.id.
2. Setelah mesin smtp.a.id menerima e-mail dari Ani (ani@a.id) yang ditujukan kepada Beno (beno@b.id). Server smtp.a.id men-cek alamat e-mail tujuan (dalam hal ini beno@b.id). Mesin smtp.a.id membutuhkan informasi ke server mana e-mail untuk mesin b.id harus di tujukan. Untuk memperoleh informasi tersebut mesin smtp.a.id bertanya ke Name Server (NS) ns.b.id di Internet yang membawa informasi tentang domain b.id.
 
3. Mesin Name Server ns.b.id memberitahukan mesin smtp.a.id, bahwa semua e-mail yang ditujukan kepada b.id harus dikirim kepada mesin smtp.b.id.
4. Setelah memperoleh jawaban dari ns.b.id, bahwa e-mail harus dikirim ke mesin smtp.b.id, maka mesin smtp.a.id berusaha untuk menghubungi mesin smtp.b.id. Setelah mesin smtp.b.id berhasil di hubungi, mesin smtp.a.id akan mengirimkan teks e-mail dari Ani (ani@a.id) yang ditujukan kepada Beno (beno@b.id) ke mesin smtp.b.id.
5. Beno (beno@b.id) yang sedang menjalan perangkat lunak pembaca e-mail di komputer-nya akan mengambil e-mail dari server smtp.b.id. E-mail dari Ani (ani@a.id) akan terambil dan dapat di baca secara lokal di komputer Beno (beno@b.id).
Seluruh proses pengiriman e-mail ini akan memakan waktu beberapa detik saja, termasuk untuk mencapai tujuan di belahan dunia Amerika atau Eropa. Tentunya cara di atas bukanlah satu-satunya, cara lain yang banyak digunakan untuk mengirimkan e-mail adalah menggunakan perantara Webmail.
Prinsip kerja Webmail juga sama dengan apa yang di terangkan di atas, hanya saja perangkat lunak di sisi Ani berupa Web yang di akses melalui Internet. Apabila email terkirim email akan masuk pada POP3 server atau IMAP server. jika menggunakan POP3 server maka apabila kita hendak membaca email maka email pada server di download sehingga email hanya akan ada pada mesin yang mendownload email tersebut, dengan kata lain kita hanya bisa membaca email tersebut pada device yang mendownload email tersebut. berbeda dengan POP3 IMAP server mempertahankan email pada server sehingga email dapat dibuka kembali lewat device yang berbeda .


B.      Penemu Email
Raymond Samuel Tomlinson (lahir 1941, Amsterdam, New York) adalah seorang Insinyur Komputer, Ray Tomlinson menemukan email berbasis internet akhir tahun 1971 di ARPAnet.Inovasi terbesar yaitu email (atau surat elektronik), kemampuan untuk mengirim pesan sederhana kepada orang lain melalui jaringan (1971). Ray Tomlinson bekerja sebagai insinyur komputer untuk Bolt Beranek dan Newman (BBN), perusahaan yang disewa oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk membangun internet yang pertama pada tahun 1968.
Ia saat itu tengah mengerjakan program yang disebut SNDMSG (send message )yang memungkinan pengguna komputer yang sama bisa meninggalkan pesan satu sama lain. Atau sistem e-mail dengan jenis komputer tunggal. Ketika itu, ia mencoba sebuah program transfer (CYPNET) yang memungkinkan pengguna komputer mengirimkan file, untuk mengarahkan komputer terhubung dengan ARPANET. Tomlinson kemudian berpikir bahwa jika ia menggabungkan SNDMSG dan CYPNET berbarengan, ia mungkin bisa mengirim pesan ke kotak pos elektronik lain dalam sebuah jaringan, semudah mengirimkan file.
Salah satu pertanyaan yang kemudian mengarahkan Tomlinson pada eksperimen lain mengenai e-mail adalah bagaimana membedakan pesan-pesan yang diarahkan keluar jaringan dan pesan lain yang dialamatkan ke banyak pengguna komputer pada sebuah kantor. Ia terus mempelajari keyboard komputer yang tak langsung terkait dengan nama orang serta bukan sebuah angka.
Akhirnya sampailah ia pada penggunaan simbol @ sebagai petunjuk alamat sang pengguna e-mail. Simbol ini mewakili tempat dan hanyalah sebuah preposisi pada sebuah keyboard. Penggunaan simbol @ ini membawa dampak yang global, Ray Tomlinson mengakui bahwa penemuannya dihasilkan “hanya dari berpikir tak lebih dari 30 atau 40 detik.” Ray Tomlinson memilih simbol @ untuk membedakan mana pengguna/username dengan domain/alamat server.. Simbol @ dibaca “et” yang berarti “di”.
Email pertama yang dikirim oleh Ray Tomlinson di antara dua komputer yang benar-benar duduk di samping satu sama lain. Namun, jaringan ARPANET digunakan sebagai sambungan antara keduanya. Pesan email yang pertama adalah “QWERTYUIOP”. Pesan QWERTYUIOP dapat jadikan pesan bersejarah karena itu isi pesan pertama yang dapat dikirmkan lewat jaringan ARPANET yang berkembang sekarang menjadi jaringan internet. 
Penemu e-mail , Ray Tomlinson, yang menurut banyak kalangan termasuk pencapaian penting dan revolusioner dalam teknologi informasi. Dia layak menjadi 50 tokoh yang berpengaruh dalam dunia Informatika karena dia yang memilih simbol @ sebagai penanda alamat surat elektronik, dibelakang nama si pengirim atau penerima pesan, bahkan kini pengunaan e-mail sudah menjadi sarana komunikasi global yang paling murah

C.      Metode Email
Untuk mengirim surat elektronik kita memerlukan suatu program mail-client. Surat elektronik yang kita kirim akan melalui beberapa poin sebelum sampai di tujuan. Mulai dari surat elektronik dikirim → Internet → POP3 server penyedia e-mail penerima → e-mail client (di komputer si penerima) → surat elektronik dibaca si penerima
Terlihat surat elektronik yang terkirim hanya melalui 5 poin (selain komputer pengirim dan penerima). Sebenarnya lebih dari itu sebab setelah surat elektronik meninggalkan POP3 Server maka itu akan melalui banyak server-server lainnya. Tidak tertutup kemungkinan surat elektronik yang kita kirim disadap orang lain. Maka dari itu bila surat elektronik yang kita kirim mengandung isi yang sensitif sebaiknya kita melakukan tindakan pencegahan, dengan mengacak (enkrip) data dalam surat elektronik tersebut (contohnya menggunakan PGP, sertifikat digital, dan lain-lain)
Dalam pengiriman email, terdapat dua aplikasi yang diperlukan yaitu MTA (Mail Transfer Agent), dan MUA (Mail User Agent). Kerja sama antara MUA dan MTA dapat dianalogikan seperti agen perjalanan dan perusahaan perjalanan, dimana email merupakan orang yang akan melakukan perjalanan. Secara garis besar MTA adalah sebuah aplikasi untuk mengantarkan email dan berfungsi sebagai berikut :
1. Pertukaran email menggunakan protokol TCP
2. Menerima email masuk (incoming)
3. Meneruskan email yang akan keluar (outgoing)
4. Mengatur antrian bila ada email masuk, keluar dan yang tertunda pengirimannya.
5. MTA dapat menggunakan aliases/daftar distribusi untuk mengirimkan salinan dari sebuah pesan ke berbagai tujuan.
MTA yang umum dipakai adalah sendmail dan qmail untuk Unix serta untuk di Ms Windows menggunakan Mdaemon.
Sedangkan MUA adalah aplikasi yang berfungsi sebagai interface antara email, dalam hal ini berhubungan dengan user yang memiliki email tersebut, dengan MTA yang mendukungnya. MUA bisa disebut juga sebagai email reader yang dapat menerima bermacam-macam perintah untuk pembuatan, penerimaan dan penjawaban pesan. Beberapa MUA mengizinkan pemakaian format Multipurpose Internet Mail Extension (MIME) yang dapat digunakan untuk melampirkan file ke dalam suatu pesan atau biasa disebut attachment.
Fungsi MUA sebagai berikut :
1. Menulis email dan membaca email yang masuk.
2. Mengatur konfigurasi email sehingga sesuai dengan MTA yang mendukungnya.
3. Memberikan kenyamanan kepada user dalam menerima dan mengirim email.
Beberapa agen email yang populer saat ini adalah Pine, MailX, Eudora, Netscape, Thunderbird, Outlook dan Pegasus. Sebagian mail server di operasikan secara otomatis. Mail server menetapkan aturan, mana pesan akan dikirim dan diterima dari server lain.
Pada mail server terdapat 2 server yang berbeda yaitu incoming dan outgoing sever. Server yang biasa menangani outgoing email adalah server SMTP (Simple Mail Transfer protocol) sedangkan yg menangani incoming adalah POP3 (Post Office Protokol) atau IMAP (Internet Mail access Protokol).


Sumber :
http://ballo.wordpress.com/2012/12/02/telematika-dan-pendidikan/
http://www.lintasberita.web.id/pengertian-dan-fungsi-email/
http://bangwildan.web.id/berita-153-contoh-penerapan-telematika.html

Rabu, 20 November 2013

Cloud Computing



Pengertian Cloud Computing
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ( komputasi ) dan pengembangan berbasis Internet ( awan ), Cloud computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan, seperti dengan jaringan listrik. Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas adopsi virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan komputasi utilitas. Rincian diabstraksikan dari konsumen, yang tidak lagi memiliki kebutuhan untuk keahlian dalam, atau kontrol atas, infrastruktur teknologi “di awan” yang mendukung mereka. Cloud computing menggambarkan suplemen baru, konsumsi, dan model pengiriman untuk layanan berbasis IT di Internet, dan biasanya melibatkan over-the internet penyediaan sumber daya secara dinamis scalable dan sering virtualisasi. Ini adalah produk sampingan dan konsekuensi dari kemudahan akses ke situs komputer remote yang disediakan oleh Internet. Hal ini sering mengambil bentuk perangkat berbasis Web atau aplikasi yang pengguna dapat mengakses dan menggunakan melalui browser web seolah-olah itu adalah program yang diinstal secara lokal pada komputer mereka sendiri. NIST memberikan definisi agak lebih objektif dan spesifik di sini, “awan” digunakan sebagai metafora untuk internet, berdasarkan awan gambar yang digunakan di masa lalu untuk mewakili jaringan telepon, dan kemudian untuk menggambarkan Internet dalam diagram jaringan komputer sebagai sebuah abstraksi infrastruktur dasar yang diwakilinya. penyedia khas komputasi awan memberikan aplikasi bisnis yang umum online yang diakses dari yang lain layanan Web atau perangkat lunak seperti browser Web, sedangkan perangkat lunak dan data disimpan di server.
Sebagian besar infrastruktur komputasi awan terdiri dari pelayanan yang diberikan melalui pusat umum dan dibangun pada server. Awan sering muncul sebagai titik akses tunggal untuk memenuhi kebutuhan komputasi konsumen. penawaran komersial umumnya diharapkan untuk memenuhi kualitas layanan (QoS) persyaratan pelanggan, dan biasanya mencakup perjanjian tingkat layanan (SLA) Petugas awan utama layanan termasuk Amazon, Rackspace Cloud, Salesforce, Microsoft dan Google. Beberapa TI yang lebih besar perusahaan-perusahaan yang secara aktif terlibat dalam komputasi awan adalah Fujitsu, Dell, Red Hat, Hewlett Packard, IBM, VMware dan NetApp.

Karakteristik Cloud Computing
Konsep dasar komputasi awan adalah bahwa komputasi adalah “di awan” yaitu bahwa pengolahan (dan data terkait) tidak dalam tertentu, yang dikenal atau tempat yang sama (s). Hal ini bertentangan dengan tempat pengolahan berlangsung dalam satu atau lebih server tertentu yang diketahui. Semua konsep yang lain disebutkan tambahan atau pelengkap untuk konsep ini.
Umumnya, pelanggan komputasi awan tidak memiliki infrastruktur fisik, bukannya menghindari pengeluaran modal dengan menyewa penggunaan dari penyedia pihak ketiga. Mereka mengkonsumsi sumber daya sebagai sebuah layanan dan membayar hanya untuk sumber daya yang mereka gunakan. Banyak penawaran komputasi awan menggunakan model utilitas komputasi, yang analog dengan cara tradisional layanan utilitas (seperti listrik) yang dikonsumsi, sedangkan tagihan orang lain secara berlangganan. Sharing “mudah rusak dan tidak berwujud” kekuatan komputasi diantara beberapa penyewa dapat meningkatkan tingkat pemanfaatan, karena server tidak perlu dibiarkan diam (yang dapat mengurangi biaya secara signifikan sementara meningkatkan kecepatan pengembangan aplikasi). Sebuah efek samping dari pendekatan ini adalah bahwa penggunaan komputer secara keseluruhan meningkat secara dramatis, karena pelanggan tidak perlu insinyur untuk batas beban puncak. Di samping itu, “peningkatan kecepatan tinggi bandwidth” memungkinkan untuk menerima yang sama. Awan semakin berhubungan dengan usaha kecil dan menengah (UKM) seperti dalam banyak kasus mereka tidak bisa membenarkan atau membayar belanja modal besar IT tradisional. UKM juga biasanya memiliki infrastruktur kurang ada, birokrasi kurang, lebih fleksibel, dan anggaran modal kecil untuk membeli teknologi di rumah. Demikian pula, UKM di pasaran biasanya dibebani oleh warisan didirikan infrastruktur, sehingga mengurangi kompleksitas solusi awan menyebarkan.

Arsitektur Cloud Computing
Arsitektur sistem dari sistem perangkat lunak yang terlibat dalam pengiriman komputasi awan, biasanya melibatkan beberapa komponen awan saling berkomunikasi melalui antarmuka pemrograman aplikasi, biasanya layanan web. Hal ini mirip dengan filosofi Unix memiliki beberapa program setiap hal yang melakukan dengan baik dan bekerja sama melalui antarmuka universal. Kompleksitas dikendalikan dan sistem yang dihasilkan lebih mudah ditangani daripada rekan-rekan monolitik mereka.
Dua komponen yang paling penting dari arsitektur komputasi awan dikenal sebagai front end dan back end. Ujung depan adalah bagian dilihat oleh klien, yaitu pengguna komputer. Ini termasuk jaringan klien (atau komputer) dan aplikasi yang digunakan untuk mengakses awan melalui user interface seperti browser web. Bagian belakang arsitektur komputasi awan adalah ‘awan’ itu sendiri, yang terdiri dari berbagai komputer, server dan perangkat penyimpanan data.

Fitur Utama Cloud Computing
* Agility meningkatkan dengan kemampuan pengguna untuk secara cepat dan murah sumber daya teknologi penyediaan infrastruktur kembali.
* API aksesibilitas untuk perangkat lunak yang memungkinkan mesin untuk berinteraksi dengan perangkat lunak awan dengan cara yang sama user interface memfasilitasi interaksi antara manusia dan komputer. Cloud Computing sistem biasanya menggunakan API berbasis REST.
* Biaya diklaim menjadi sangat berkurang dan pengeluaran modal dikonversi menjadi biaya operasional. Hal ini seolah-olah menurunkan hambatan masuk, seperti infrastruktur biasanya disediakan oleh pihak ketiga dan tidak perlu dibeli untuk satu-waktu atau jarang tugas komputasi intensif. Harga atas dasar utilitas komputasi halus dengan pilihan penggunaan berbasis TI dan keterampilan lebih sedikit diperlukan untuk implementasi (in-house)
* Device dan kemandirian lokasi memungkinkan pengguna untuk mengakses sistem menggunakan browser web terlepas dari lokasi mereka atau apa perangkat yang mereka gunakan (misalnya, PC, mobile). Sebagai infrastruktur off-site (biasanya disediakan oleh pihak-ketiga) dan diakses melalui internet, pengguna dapat terhubung dari mana saja.
* Multi-sewa memungkinkan berbagi sumber daya dan biaya di kolam besar pengguna sehingga memungkinkan untuk:
 * Sentralisasi infrastruktur di lokasi dengan biaya lebih rendah (seperti real estat, listrik, dll)
 *  meningkatkan kapasitas Puncak-beban (pengguna tidak perlu insinyur untuk tertinggi tingkat beban mungkin-)
* Pemanfaatan dan peningkatan efisiensi untuk sistem yang sering hanya digunakan 10-20%.
* Reliabilitas ditingkatkan jika berlebihan beberapa situs yang digunakan, yang membuat komputasi awan yang dirancang dengan baik yang cocok untuk kelangsungan bisnis dan pemulihan bencana. Padam 
Meskipun demikian, layanan banyak awan besar komputasi telah menderita, dan TI dan manajer bisnis dapat pada waktu melakukan sedikit saat mereka terpengaruh.
* Skalabilitas melalui dinamis (“on-demand”) penyediaan sumber daya atas dasar, fine-grained swalayan dekat real-time, tanpa pengguna harus insinyur untuk beban puncak. Kinerja dimonitor, dan arsitektur konsisten dan longgar digabungkan dibangun menggunakan layanan web sebagai antarmuka sistem. Salah satu metode baru yang paling penting untuk mengatasi kemacetan kinerja untuk kelas besar aplikasi data pemrograman paralel pada grid data terdistribusi.
* Keamanan bisa meningkatkan karena sentralisasi data, peningkatan sumber daya keamanan terfokus, dll, tapi kekhawatiran bisa bertahan tentang kehilangan kontrol atas data sensitif tertentu, dan kurangnya keamanan untuk kernel disimpan Keamanan. Sering sebagus atau lebih baik dari bawah sistem tradisional, sebagian karena penyedia dapat mencurahkan sumber daya untuk memecahkan masalah keamanan yang banyak pelanggan tidak mampu. Penyedia biasanya log akses, tetapi mengakses audit log sendiri bisa menjadi sulit atau tidak mungkin. Selain itu, kompleksitas keamanan sangat meningkat ketika data didistribusikan ke daerah yang lebih luas dan / atau jumlah perangkat.
* Pemeliharaan aplikasi komputasi awan lebih mudah, karena mereka tidak harus diinstal pada setiap komputer pengguna. Mereka lebih mudah untuk mendukung dan meningkatkan sejak perubahan mencapai klien langsung.
* Metering berarti bahwa penggunaan sumber daya komputasi awan harus terukur dan harus meteran per klien dan penerapan secara harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.

Lapisan Cloud Computing
fungsi Internet melalui serangkaian protokol jaringan yang membentuk suatu tumpukan lapisan, seperti yang ditunjukkan pada gambar (atau seperti yang dijelaskan secara lebih rinci pada model OSI). Setelah koneksi internet yang didirikan di antara beberapa komputer, adalah mungkin untuk layanan berbagi dalam salah satu dari lapisan berikut Cloud Computing Stack.svg
Klien Cloud Computing
Seorang klien awan terdiri dari perangkat keras komputer dan / atau perangkat lunak komputer yang bergantung pada komputasi awan untuk pengiriman aplikasi, atau yang dirancang khusus untuk pengiriman layanan awan dan bahwa, dalam kasus lain, pada dasarnya tidak berguna tanpa itu. Contohnya termasuk beberapa komputer, ponsel dan perangkat lain, sistem operasi dan browser.

Aplikasi Cloud Computing
Awan aplikasi layanan atau “Software sebagai Service (SaaS)” menyediakan perangkat lunak sebagai layanan melalui Internet, menghilangkan kebutuhan untuk menginstal dan menjalankan aplikasi pada komputer sendiri dan pemeliharaan pelanggan menyederhanakan dan dukungan. Orang-orang cenderung menggunakan ‘SaaS’ syarat dan ‘awan’ secara bergantian, padahal sebenarnya mereka adalah dua hal yang berbeda Karakteristik utama meliputi Jaringan berbasis
* akses ke, dan pengelolaan, tersedia secara komersial (misalnya, tidak kustom) perangkat lunak
* Kegiatan yang dikelola dari lokasi pusat daripada di lokasi masing-masing pelanggan, memungkinkan pelanggan untuk mengakses aplikasi remote via Web
* Pengiriman Aplikasi yang biasanya lebih dekat dengan model satu-ke-banyak (misalnya tunggal, arsitektur multi-penyewa) daripada satu-ke-satu model, termasuk arsitektur, harga, kemitraan, dan karakteristik manajemen
* Terpusat fitur update, yang menyingkirkan kebutuhan untuk download patch dan upgrade.



Platform Cloud Computing
platform layanan Cloud atau “Platform as a Service (PaaS)” memberikan platform komputasi dan / atau solusi stack sebagai layanan, infrastruktur awan sering mengkonsumsi dan aplikasi awan mempertahankan.  Ini memfasilitasi penyebaran aplikasi tanpa biaya dan kompleksitas membeli dan mengelola perangkat keras yang mendasarinya dan lapisan perangkat lunak

Model Deployment Cloud Computing
Awan Publik
Umum awan atau awan eksternal menggambarkan komputasi awan dalam pengertian tradisional aliran utama, dimana sumber daya secara dinamis ditetapkan atas dasar, fine-grained layanan mandiri melalui Internet, melalui aplikasi web / layanan web, dari penyedia pihak ketiga off-site yang tagihan secara halus utilitas komputasi
Awan Komunitas
Awan komunitas dapat didirikan di mana beberapa organisasi memiliki kebutuhan yang sama dan berusaha untuk infrastruktur saham sehingga untuk mewujudkan beberapa manfaat komputasi awan. Dengan biaya yang tersebar di pengguna kurang dari awan publik (tapi lebih dari penyewa tunggal) pilihan ini lebih mahal tetapi mungkin menawarkan tingkat yang lebih tinggi privasi, keamanan dan / atau kepatuhan kebijakan. Contoh awan masyarakat termasuk Google “Pem Cloud”

Sejarah Cloud Computing
Konsep yang mendasari komputasi awan tanggal kembali ke tahun 1960-an, ketika John McCarthy berpendapat bahwa “perhitungan suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas publik.” Hampir semua karakteristik modern dari komputasi awan (penyediaan elastis, disediakan sebagai ilusi, utilitas online, pasokan tak terbatas), perbandingan untuk industri listrik dan penggunaan bentuk publik, swasta, pemerintah dan masyarakat itu benar-benar dieksplorasi di Douglas Parkhill’s 1966 buku, Tantangan Utility Komputer.
Istilah sebenarnya “awan” meminjam dari telepon di perusahaan telekomunikasi, yang sampai tahun 1990-an terutama ditawarkan didedikasikan sirkuit data point-to-point, mulai menawarkan Virtual Private Network (VPN) pelayanan dengan kualitas pelayanan yang sebanding tetapi dengan biaya yang jauh lebih rendah. Dengan beralih lalu lintas untuk menyeimbangkan pemanfaatan karena mereka melihat cocok, mereka mampu memanfaatkan bandwidth jaringan secara keseluruhan mereka lebih efektif. Simbol awan digunakan untuk menunjukkan titik demarkasi antara itu yang merupakan tanggung jawab penyedia dari pengguna. Cloud computing memperluas batas ini untuk menutup server serta infrastruktur jaringan. Penggunaan ilmiah pertama dari “cloud computing” Istilah dalam sebuah kuliah tahun 1997 oleh Ramnath Chellappa.
Amazon memainkan peran kunci dalam pengembangan komputasi awan dengan memodernisasi pusat data mereka setelah gelembung dot-com, yang, seperti jaringan komputer kebanyakan, menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka pada satu waktu, hanya untuk memberikan ruang bagi sesekali paku. Setelah menemukan bahwa arsitektur awan baru menghasilkan peningkatan efisiensi internal yang signifikan dimana kecil, bergerak cepat “tim dua-pizza” bisa menambahkan fitur baru yang lebih cepat dan lebih mudah, Amazon memulai usaha pengembangan produk baru untuk menyediakan komputasi awan kepada pelanggan eksternal, dan meluncurkan Amazon Web Service (AWS) secara komputasi utilitas pada tahun 2006.
Pada tahun 2007, Google, IBM dan sejumlah perguruan tinggi memulai sebuah proyek komputasi awan skala besar penelitian Pada awal tahun 2008., Eucalyptus menjadi sumber platform pertama AWS terbuka API kompatibel untuk menyebarkan awan swasta. Pada pertengahan tahun 2008, Gartner melihat kesempatan untuk komputasi awan “untuk membentuk hubungan antara konsumen layanan TI, mereka yang menggunakan layanan TI dan mereka yang menjual mereka” dan mengamati bahwa “rganisations berpindah dari perusahaan- hardware yang dimiliki dan aset perangkat lunak untuk model layanan berbasis per-gunakan “sehingga” pergeseran diproyeksikan komputasi awan akan menghasilkan pertumbuhan dramatis dalam produk IT di beberapa daerah dan pengurangan signifikan di bidang lain “.

Sumber Tulisan :