Senin, 20 Juni 2011

Manusia dan Harapan

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.proses- proses pencapaian harapan tersebut disebut juga dengan USAHA . USAHA itu kita sebut juga dengan IKHTIAR . USAHA tanpa disertai dengan DOA , bagaikan kita melintasi di suatu jembatan dibawah lembah yang curam tanpa harus berpegangan dengan lengan jembatan . Jadi DOA itu ibarat lengan jembatan yang mengiringi kita dan membantu kita apabila terpleset jatuh apabila akan jautuh ke dalam jurang . dapat disimpulkan sendiri , usaha yang diiringi dengan doa yang khyusuk dan dengan keyakinan kepada Allah yang sangat mendalam , insyaALLah , ALLAh akan mengabulkan doa kita. Perlahan namun pasti . Karna sebenar nya ALLAh mengabulkan doa kita karna ALLAH ingin menguji kita , apakah kita masih beriman dan masih mendekatkan diri kepada Allah apabila kita keinginan dan harapan kita sudah terkabul ?Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

sumber
www.google.com/manusia dan harapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar