Technical Consultant
Job Devinision
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Perkembangan Teknologi saat ini yang semakin berkembang pesat menuntut
banyak orang untuk terus berinovasi dan dapat menangkap peluang bisnis
yang ada saat ini. Terutama dalam bidang IT, prospek pekerjaan ini
sangat bagus dan tidak akan pernah ada matinya. Salah satunya yaitu
Technical Consultant.
Konsultan adalah seorang tenaga
profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan (consultancy service)
dalam bidang keahlian tertentu, misalnya akuntansi, pajak, lingkungan,
biologi, hukum, dan lain-lain. Perbedaan antara seorang konsultan dengan
ahli biasa adalah sang konsultan bukan merupakan pegawai perusahaan
sang pengguna layanan (client), melainkan seseorang yang menjalankan
usahanya sendiri atau bekerja di sebuah perusahaan kepenasihatan, serta
berurusan dengan berbagai penggunalayan dalam satu waktu.
Konsultan ini harus memiliki keterampilan
dalam organisasi, mengajar, dan perencanaan sehingga mereka dapat
berkoordinasi dengan departemen untuk melakukan pelatihan. Departemen
ini mungkin termasuk pemasaran, penjualan, dan teknologi informasi.
Mereka meninjau dan menyiapkan dokumentasi, manual, dan brosur pada
kemampuan dan fungsi aplikasi yang berbeda.
Technical Consultan atau kadang disebut
sebagai “Consultant” saja sesuai namanya bekerja sebagai konsultan IT.
Tugas utama seorang konsultan adalah merekomendasika solusi teknologi IT
terbaik untuk memecahkan masalah yang ada. Bila seorang software
architect lebih menguasai solution domain, seorang technical consultant
lebih menguasai problem domain. Seorang technical consultant mirip
seorang system analyst yang lebih sering membuat konsep proses bisnis
dan requirment daripada melakukan design atau coding. Technical
consultant tentunya juga menguasai teknologi software development tetapi
pada level yang lebih umum dan luas (high level) dan lebih condong
termasuk dalam bidang software consulting.
Berbeda dengan software architect yang
lebih banyak bekerja secara internal dalam perusahaan, technical
consultant lebih banyak bekerja untuk memberikan konsultasi kepada
client/customer dan lebih banyak berhadapan dengan banyak orang. Untuk
itu dibutuhkan interpersonal dan writing skill yang memadai.
Apabila anda sering mendengar istilah ERP
(Enterprise Resource Planning) consultant, profesi tersebut termasuk
dalam technical consultant. seorang ERP consultant tentunya harus
menguasai proses bisnis enterprise dan bagaimana mengimplementasikannya
dalam produk software yang dikuasai / direkomndasikannya. Pada tulisan
mengenai “Profesi di dunia IT Bagian 1″, IT specialist mirip dengan
technical consultant dalam hal rekomendasi dan implementasi IT.
Perbedaannya adalah, technical consultant lebih menguasai proses bisnis
dan software sedangkan IT specialist lebih meguasai hardware dan
jaringan serta software secara garis besar.
Bila bekerja pada perusahaan yang menjual
produk software, technical consultant biasanya lebih banyak bekerja
pada tahap pre-sales. Pada tahap implementasi, technical consultant
bekerja sama dengan software implementer. Setelah software
terimplementasi (after sales), software implementer / support akan lebih
banyak berperan dalam operasionalnya. Technical consultant akan
diperlukan lagi bila ada perubahan proses bisnis, modifikasi atau
penambahan modul yang cukup kompleks dalam software tersebut.
Tugas:
1. Memberikan konsultansi/rekomendasi mengenai solusi IT terbaik untuk memecahkan masalah
2. Membuat dokumen seperti proposal, requirement dan desain software secara umum
3. Melakukan pelatihan (training) kepada para pengguna software.
Tanggung jawab dari Technical Consultant meliputi:
• Melakukan pelatihan dan seminar
• Pelaporan tanggung jawab sehari-hari dan tugas-tugas
• Menyelesaikan masalah klien
• Pengujian produk dan aplikasi
• Mendokumentasikan proses dan instruksi aplikasi
• Mendukung dan pemecahan masalah perangkat lunak
• Menghadiri pertemuan , sesi dan acara perusahaan lain
• Membangkitkan berinovasi ide-ide
Keahlian yang Diperlukan:
1. Berpengalaman dan menguasai berbagai macam proses bisnis enterprise atau jenis bisnis terentu
2. Menguasai teknologi IT secara luas
3. Menguasai secara mendalam tentang solusi software yang direkomendasikan
4. Menguasai penulisan dokumen dan komunikasi verbal dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)
Etika Profesi Teknikal Konsultan :
Profesi konsultan itu berada di
tengah-tengah dan menjadi jembatan antara dunia praktik dengan dunia
teori atau akademik. Kesuksesan seorang konsultan ditentukan oleh
kemampuannya melakukan penyesuaian terhadap berbagai teori / konsep dan
menggunakannya untuk memecahkan persoalan riil di dunia praktik.
Konsultan harus practical problem-solving oriented, tentu saja dengan
menggunakan scientific inquiry yang dapat dipertanggungjawabkan, dengan
demikian, kemampuan applied research adalah salah satu pilar kompetensi
seorang konsultan. Konsultan jangan sampai mengikuti semua kemauan
klien, karena tugas utamanya adalah problem solving, bukan mengikuti
pihak-pihak tertentu. Konsultan harus tetap berada pada koridor
profesionalisme, yaitu fokus kepada problem solving yang bisa
dipertanggung jawabkan.
Konsultan bukanlah tukang stempel atau
mengiyakan permintaan-permintaan tertentu, melainkan harus memberikan
professional judgement. Konsultan harus berani mengatakan tidak kepada
klien, jika memang tidak sesuai professional judgement, walaupun tidak
menyenangkan. Konsultan tidak boleh terjebak sebagai “pelacur
intelektual” yaitu menjadi bumper untuk menutupi kesalahan-kesalahan
pihak-pihak tertentu
Konsultan punya beban moral utk membawa
klien sukses atas semua advice yang diberikan walau mungkin tak ikut
bertanggungjawab, dan salah satu yang terpenting dalam etika profesi
konsultan itu mengatakan harus selalu menjaga rahasia klien
Konsultan itu adalah sparring partner
klien dalam pembuat keputusan untuk menjalankan tugas-tugasnya. Sparring
partner berarti konsultan membuat pertimbangan berbagai alternatif
tindakan (seperti risiko) atau analisis mendalam dan bisa juga
menjabarkan suatu keputusan ke dalam bentuk yang lebih konkrit atau
detail sesuai dengan kebutuhan.
Bekerja sebagai konsultan berarti bekerja
di belakang layar, jika klien sukses, maka nama anda jarang muncul ke
permukaan. Konsultan itu knowledge worker, harus up todate dengan
pengetahuan dan keterampilan baru di bidangnya, belajar mandiri itu
wajib dilakukan. Keterampilan teknis itu penting, tetapi keterampilan
komunikasi antar manusia seperti pengendalian emosi itu lebih penting
Konsultan itu adalah problem solving dan
part of solution, bukan part of the problem, tugasnya meringankan beban
klien, bukan menambahnya. Konsultan bukanlah orang tahu segalanya, jadi
jangan sok tahu, jika ada yg bingung solusinya, diskusikanlah dengan
kolega anda
Kecepatan
beradaptasi dengan lingkungan dan persoalan klien adalah salah satu
kemampuan utama seorang konsultan. Konsultan dituntut punya common
pattern mengenai berbagai hal dalam pikirannya, jika berhadapan dengan
masalah, maka dengan cepat bisa menspesifikkan common pattern ini untuk
persoalan tersebut. Konsultan manajemen sering terjebak di tengah-tengah
puasaran konflik, tetapi konsultan tetap netral dan fokus ke problem
solving.
Keterampilan (Skill) :
• Keterampilan interpersonal
• keterampilan analitis dan kuantitatif
• Keterampilan komunikasi yang baik
• Organisasi dan fleksibilitas
• Pengetahuan teknis
• Pengalaman dalam administrasi sistem
• keterampilan belajar Adept
• Kerjasama dan kesediaan
Pendidikan (education)
Konsultan Teknis harus memiliki
pendidikan gelar Sarjana . Gelar ini mungkin dalam Ilmu Komputer atau
Teknik background . Pengusaha biasanya menyediakan on the job training
untuk menambah keahlian prosedural .
Tokoh :
Dr. rer. nat. I MADE WIRYANA, SSi,SKom,MSc
Biografi I Made Wiryana
Contact Address : Perum Taman Puspa No. 50, Cimanggis
Current Activity :
· Lecturer – Gunadarma University
· Coordinator of International Collaboration – Gunadarma University
· Technical consultant, Official web site of the President of Republic of Indonesia [http://www.presidenri.go.id]
· Technical consultant, Official web site of vice President of Republic of Indonesia [http://www.wapresri.go.id]
· Technical consultant, Official Portal of Ministry of Youth and Sport, Republic of Indonesia [http://www.kemenpora.go.id]
· Regular coloumnist in Infolinux and Chip as well as contributor for various magazines.
Graduate :
· S1 di jurusan Fisika FMIPA Universitas Indonesia pada bidang instrumentasi dan fisika terapan
· S1 Teknik Informatika di STMIK Gunadarma
· Studi
S2 di Computer Science Department Edith Cowan University - Perth dengan
beasiswa ADCSS dan STMIK Gunadarma pada bidang fuzzy system dan
artificial neural network untuk pengolahan suara.
· Dengan
beasiswa dari DAAD melanjutkan studi doktoral di RVS Arbeitsgruppe
Universitat Bielefeld Jerman di bawah bimbingan Prof. Peter B Ladkin
PhD.
Dr. rer. nat. I MADE WIRYANA,
SSi,SKom,MSc merupakan tokoh penting Linux indonesia dan merupakan salah
seorang founder dari Indonesian Linux Motivator Foundation beliau juga
beberapa kali diamanatkan sebagai penanggung jawab sekaligus pengelola
beberapa website milik pemerintah seperti presidenri.go.id,
kemenpora.go.id.
Topik yang dikembangkan salah satu tokoh
Linux Indonesia ini melibatkan proyek-proyek nyata sesuai dengan setting
Indonesia. Pertanyaan-pertanyaan tersebut menghantarkan riset ini untuk
mengembangkan pendekatan baru di dalam pengembangan sistem dengan
mempertimbangkan sustainabilitas dari sistem, sehingga menelurkan
pendekatan Sustainable System Development.
Studi ini,bersifat interdisiplin dan juga
melibatkan pertimbangan model organisasi dan nilai-nilai lokal,
termasuk kultur dan bahasa, misalnya dengan memanfaatkan inspirasi dari
model organisasi tradisional Subak dan Dabawalla. Termasuk model
interaksi dan komunikasi yang lebih umum digunakan untuk situasi kultur
tertentu.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar