Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam mencantumkan kutipan / sumber referensi:
*
Cantumkan
nama pengarang dan tahun terbit dengan format sebagaimana yang telah disebutkan
*
Untuk
kutipan langsung, nomor halaman harus disebutkan.
*
Untuk
kutipan tidak langsung, nomor halamannya bisa disebutkan atau bisa juga tidak
disebutkan.
*
Gunakan
tanda baca “.” di antara tahun dan nomor halaman, diketik tanpa spasi.
Fungsi
Kutipan
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang
lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih
akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan
sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka
dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data
pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali
penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan
data pustaka
JENIS-JENIS
KUTIPAN
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung (direct quotation)
adalah kutipan hasil penelitian, hasilkarya, atau pendapat orang lain yang
penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk
sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama
pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya.
*
Jika
jumlah kata kutipan tidak lebih dari tiga baris, kutipan tersebutdiketik dengan
jarak dua spasi dan diberi tanda petik.
*
Jika jumlah kata kutipan lebih dari tiga
baris, kutipan diketik padagaris baru, sejajar dengan awal alinea baru,
berjarak satu spasi, dantanpa tanda petik:Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa
“Hasil pemilu 1999 danpemilu 2004 secara gamblang menunjukkan bahwa PDI-P
leadingdi Kabupaten Bantul.”
Kutipan
langsung dibagi 2 yaitu:
a) Kutipan langsung panjang.
i) Lebih dari 3 baris, tetapi tidak
lebih dari ½-1 halaman.
ii) Bila > 1 halaman masukkan dalam
lampiran
iii) Tidak ditulis diantara tanda petik.
iv) Tidak dijalin dalam teks.
v) Ada tempat tersendiri dalam alenia
baru.
vi) Pada garis tepi baru dengan jarak 4
ketukan dengan indensiasi 7 ketukan dari garis tepi atau 3 ketukan dari garis
tepi baru.
vii) Harus memakai superskrip footnote.
viii)
Pada
footnote harus disebut sumber kutipan.
b) Kutipan langsung pendek
i) Tidak melebihhi 3 baris ketukan.
ii) Dijalin dalam teks.
iii) Diberi tanda kutip atau tanda petik
di antara bahan yang dikutip.
iv) Bila terpaksa > 3 baris,
sebaiknya digunakan paraphrase.
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung (indirect
quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang
lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan
bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber
rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman.
Paling sedikit
ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara
tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk
pokok-pokok pikiran orang lain. Kutipan tidak langsung biasa disebut juga
paraphrase.
Kutipan tidak
langsung dibagi 2 yaitu:
a)
Paraphrase
panjang
i)
Dibuat
sependek mungkin, biasanya > 1 alinea.
ii)
Bila
>2 alenia sulit diidentifikasi, apakah kedua-duanya alinea paraphrase atau
bukan.
b)
Paraphrase
pendek
i)
Terdiri
dari 1 alenia atau kurang.
ii)
Yang
baik dalam 1 alinea hanya berasal satu sumber.
iii)
Bula
yang dikutip 2 sumber atau lebih, tetapi sangat mirip, bisa di paraphrased
dalam 1 alinea dan sebutkan footnote saja.
TEKNIK
KUTIPAN
Kutipan
Tidak Langsung adalah
kutipan dengan mengambil pendapat/ uraian dari buku/ sumber lain yang
penyajiannya dengan bahasan sendiri.
Kutipan
Langsungadalah
kutipan dari buku atau tulisan yang harus sama dengan aslinya baik dengan
susunan kata-katanya maupun tanda bacanya. Kutipan yang panjangnya 5 (lima)
baris atau lebih, diketik ber spasi 1 (satu) dengan mengosongkan lima ketik
dari garis batas / margin sebelah kiri dengan tidak diberi tanda kutip.
NAMA KELOMPOK :
- DANU PERMADI 11110691
- DIAN RETNO ANDRIYANI 11110792
- LOVINA RAMADHANI 14110063
Referensi:
id.scribd.com/doc/60232499/1-Kutipan-Jenis-jenisnya