--------------------------------------------------------------------------------------------------
7. MENULIS EFEKTIF
--------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Apa itu Menulis
Efektif ?
Menulis adalah
keseluruhan kemampuan untuk mengungkapkan gagasan atau ide dan kemudian
menyampaikannya dalam kemasan “tulisan” atau rangkaian kata-kata untuk dipahami
oleh khalayak pembaca. Terdapat empat unsure pokok dalam kegiatan menulis;
yaitu: gagasan, pengungkapan, tatanan dan bahasa. Tulisan yang baik karenanya
merupakan hasil dari –paling tidak- praktik empat unsure pokok menulis tadi.
Menulis merupakan kebalikan dari membaca. Keduanya
berbeda. Membaca merupakan aktivitas pikiran untuk memahami gagasan yang
dikemukakan orang lain dalam tulisan-tulisannya, sedangkan menulis adalah
aktivitaspikiran untuk mengungkapkan gagasan secara tertulis untuk dipahami
orang lain. Selain itu, membaca berarti memahami suatu naskah yang telah
ditulis oleh penulis, sedangkan menulis berarti mewujudkan suatu naskah untuk
dipahami oleh pembaca. Namun demikian, membaca dan menulis merupakan
seperangkat keterampilan komplementer yang terpusat pada suatu naskah dan
keduanya merupakan aktivitas pikiran yang melibatkan perhatian relative serius.
Dengan demikian, suatu naskah yang merupakan hasil dari
idea tau gagasan seseorang dapat disebut sebuah tulisan, atau sebagian
menyebutnya karangan. Sehingga ada yang mengatakan bahwa menulis adalah sama
dengan mengarang, unsure-unsur pokoknya pun sama, yaitu: gagasan, pengungkapan,
tatanan dan bahasa.
2. Mengapa Menulis
Efektif itu Penting?
Keterampilan menulis
merupakanunsur penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa, di samping
keterampilan membaca efektif dan mencatat efektif. Sebab dalam konteks
pembelajaran di perguruan tinggi, seorang mahasiswa tidak hanya dituntut untuk
mahir membaca dan mencatat –dua hal yang menjadi tugas-tugas pembelajaran di
sekolah menengah, tetapi juga menuangkan ide, gagasan, dan pikiran dalam
tulisan. Dengan kata lain, hasil bacaan teks idealnya dituangkan ke dalam satu
tulisan. Oleh karena itu, keterampilan menulis tugas perkuliahan ataupun
kemungkinan mencari nafkah seperti menulis artikel di media massa.
3. Bagaimana cara
Menulis Efektif ?
Kegiatan menulis
berawal dari suatu gagasan yang diekspresikan ke luar dari pikiran melalui
bahasa tulis dengan tatanan bahasa yang baik. Tatanan yang baik mengandung
pengertian bahwa gagasan atau ide tadi disusun secara tertib, rapid an di
urutkan secara runtut, dan disajikan dengan jelas. Sebab hanya dengan cara
demikianlah, suatu tulisan beserta gagasan-gagasan dan pesannya benar-benar
dipahami oleh pembaca. Suatu tulisan berawal dari ekspresi pikiran, ide dan
gagasan dalam kata-kata terlebih dahulu. Kata-kata, bagaimanapun sederhananya,
merupakan ungkapan atau ekspresi dari gagasan dan ide seseorang. Tanpa
kata-kata, sulit bagi siapapun untuk menangkap dan mengerti berbagai gagasan
yang terdapat dalam pikiran seseorang.
Ragam kata tadi kemudian dirangkai menjadi suatu kalimat
dengan pola yang benar; subjek, predikat, obyek, dan berbagai macam keterangan.
Kalimat inilah yang sebenarnya merupakan satuan terkecil dari suatutulisan yang
secara sempurna mengungkapkan gagasan seseorang. Karenanya, setiap kalimat perlu
disusun secara cermat dan runtut menggunakan kata-kata yang tepat agar gagasan
yang terkandung di dalamnya menjadi jelas. Kalimat-kalimat yang bersifat kabur,
bermakna ganda, atau ngelantur hendaknya dihindari karena akan membuat tulisan
tidak jelas.
Beberapa kalimat membentuk alinea atau paragrap. Alinea
adalah sebuah satuan pemikiran suatu tulisan. Ide atau gagasan yang sederhana
biasanya tertuang dalam satu alinea atau paragraph. Satu alinea biasanya
mencakup hanya satu pokok pikiran atau pikiran utama. Suatu kalimat yang memuat
pikiran utama disebut kalimat pokok, sedangkan kalimat-kalimat lainnya hanyalah
sebagai penjelas, pendukung, penegas, atau contoh dari pikiran utama tadi.
Selanjutnya, idea tau gagasan yang lebih luas tertuang dalam beberapa paragraph
yang terdiri dari paragraph pendahuluan, paragraph-paragrap pendukung, dan
paragraph kesimpulan.
Sebuah tulisan stsu
ksrys tulis pada prinsipnya adalah serangkaian alinea yang berkesinambungan
dari alinea awal sampai alinea akhir dengan kalimat-kalimat yang jelas dan
lengkap. Satuan-satuannya diwujudkan dalam alinea-alinea, sedangkan
satuan-satuan tulisannya diwujudkan dalam kata-kata. Dalam tulisan yang panjang
seperti buku teks, masih dapat dilakukan pengelompokan ke dalam kelompok yang
lebih besar, seperti bagian dan bab. Namun demikian tulisan apapun, baik
panjang maupun pendek merupakan rangkaian secara sistematis dari kata, kalimat,
alinea (paragraph), bab sampai bagian.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
8.
CARA MERAIH PRESTASI DI SEKOLAH
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Ada banyak hal yang
dapat kita lakukan agar kita dapat berprestasi di sekolah. Mulai dari persiapan
diri dalam menghadapi pelajaran, pengaturan waktu sampai dengan
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam belajar. Kalau kita mau meraih
sukses di sekolah, kita harus mau menyiapkan diri sebaik-baiknya dalam
menghadapi pelajaran, baik persiapan yang dilakukan di rumah maupun di
sekolah. Berikut ini 10 cara penting
yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan prestasi di sekolah (www.duniabelajar.com) :
1. Jadilah seorang pemimpin. Latihlah rasa
tanggung jawabmu.
Apabila guru meminta
bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu misalnya membersihkan kelas, jangan ragu
untuk menerimanya. Ajak beberapa teman kelas dan pimpinan mereka untuk membersihkan
kelas bersama-sama.
2. Mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
Jawablah setiap
pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu mengetahui jawabannya. Jangan
menunggu guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan.
3. Jangan malu untuk bertanya.
Selalu ajukan
pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang sesuatu hal.
4. Kerjakan Pekerjaan
Rumah (PR) dengan baik, jangan selalu mencari alasan untuk tidak
mengerjakannya.
Jangan malas
mengerjakan PR dengan alasan lupa atau menunda-nunda mengerjakannya. Enak kan
kalau kita cepat mengerjakan PR, jadi masih punya banyak waktu untuk bermain
dan nonton TV deh!
5. Setiap pulang dari
sekolah, selalu mengulang pelajaran yang tadi diajarkan.
Nanti sewaktu ada
ulangan jadi tidak banyak yang harus dipelajari! Asyik!
6. Cukup istirahat, makan dan bermain.
Semuanya dilakukan
secara berimbang. Setelah pulang sekolah, kita sering ingin cepat-cepat bermain
dan melupakan segala hal penting lainnya, contohnya makan dan istirahat.
Padahal setelah seharian di sekolah, tak terasa badan kita membutuhkan masukan
energi tambahan yang bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang kita
makan. Oleh karenanya kita harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan
bermain. Kalau semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap hari!
Jadi tidak sering mengantuk di kelas!
7. Banyak berlatih pelajaran yang kurang disuka.
Apabila kamu tidak
menyenangi suatu mata pelajaran, contohnya matematika, maka banyak-banyaklah
berlatih, mengikuti kursus atau belajar berkelompok dengan teman. Sehabis
belajar bisa bermain dan menambah teman baru di tempat kursus. Selain itu,
siapa tahu dari kurang menyukai matematika, kalian malahan menyukainya.
8. Ikutilah kegiatan
ektrakurikuler yang kamu senangi.
Cari tahu kegiatan apa
yang cocok dan kamu suka. Contohnya apabila kalian suka pelajaran tae kwon do,
cobalah untuk mengikuti kursus dari kegiatan tersebut, sehingga selain belajar
pelajaran-pelajaran yang diajarkan di sekolah, kalian juga dapat mendapatkan
pelajaran tambahan di luar sekolah.
9. Cari seorang
pembimbing yang baik.
Orangtua adalah pembimbing
yang terbaik selain guru. Apabila ada yang kurang jelas dari keterangan guru di
sekolah, kalian dapat menanyakan hal tersebut kepada orang tua. Selain itu,
kalian juga dapat belajar dari teman yang berprestasi.
10. Jangan suka
mencontek teman.
Kalau mencontek, kamu
bisa bodoh karena tidak berpikir sendiri. Lagipula belum tentu, teman yang kamu
contek itu menjawab pertanyaan dengan benar. Belum lagi kalau ketahuan guru dan
teman lain, malu kan? Kalau kamu rajin belajar, pasti bisa menjawab semua pertanyaan
dengan benar sehingga ulangan dapat nilai baik.