BELAJAR DENGAN MIND
MAP
A.
BELAJAR
Belajar
(learning) adalah sebuah proses memaknai
praktek atau pengalaman. Belajar membawa perubahan, dan perubahan itu adalah
kecakapan baru yang diperoleh dari usaha yang disengaja. Oleh karena itu,
komponen penting dalam belajar adalah pengalaman atau praktek yang multi ranah
dan multi cerdas yang menumbuhkan keberanian, kapasitas berkarya dan bertindak.
Proses belajar merupakan upaya memutar siklus belajar yaitu, proses
pengalaman/praktek, kegiatan membaca, kegiatan menulis dan kemampuan
mempresentasikan .
Prof.Roger Sperry, otak manusia (Human
Brain) ditemukan ada 2 bagaian yaitu otak kiri dan otak kanan yang
masing-masing fungsi berbeda. Kecerdasan manusia tidak tunggal melainkan
majemuk (Multiple Intelligences). Prof.Howard Gardner, menyatakan sedikitnya
manusia memiliki 8 kecerdasan yaitu: Logika, Bahasa, Intrapersonal,
Interpersonal, Visual, Fisik, Musik dan Natural, dengan tingkatan berbeda-beda
dan unik. Kecerdasan manusia
tidak bersifat tetap pada saat dilahirkan, melainkan dapat dikembangkan
sepanjang hidupnya. Terdapat 3 learning styles/ kecenderungan model belajar
yaitu visual, auditory dan kenesthetic. Oleh karena itu seharusnya
tidak ada kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam belajar asal bisa mengoptimalkan
fungsi-fungsi otak tersebut.
B.
Beberapa
penyebab kesulitan belajar:
1.
Kondisi fisik
lemah
2.
Buruknya Managemen waktu
3.
Pengajaran konvensional
4.
Tugas terlalu
banyak.
5.
Timbulnya
konflik atau masalah.
6.
Rendahnya Motivasi.
C.
Strategi mengatasi kesulitan belajar.
Terdapat berbagai cara/strategi untuk mengatasi
masalah belajar , antara lain yang bisa dilakukan dan paling efektif pelaksanaannya adalah dengan membuat MIND MAP .
Apakah Mind Map itu?
Mind
Map adalah bentuk pencatatan dengan struktur radian yang sangat menarik karena
dipenuhi oleh aneka warna, kata, angka, gambar, kode dan symbol sebagai hasil
yang kreatif dengan pemakaian seluruh ketrampilan otak kiri dan kanan secara
simultan dan sinergis.
Berikut ini langkah-langkah dalam membuat
Mind Map:
1.
Paper / kertas :
a. Harus
dalam posisi mendatar (landscape)
b. Harus
polos (blank)
c.
Mulai dari titik
pusat kertas (start-center)
2.
Line / Garis :
a.
Garis harus berubah dari yang lebih
tebal (thicker) ke yang lebih tipis (thinner)
b.
Semua garis-garis harus
terhubung (connected)
c.
Panjang
(length) garis harus sama dengan panjang kata (word) atau gambar (picture)
3.
Word/
Kata
a.
Gunakan
hanya kata kunci (key words), sebagai inti-sari suatu ide sehingga lebih mudah
diingat dan dihubungkan dengan ide lainnya.
b.
Gunakan
huruf kapital pada semua cabang utama.
c.
Haya
satu kata pergaris, untuk menstimulai suatu ide menjadi bagian-bagian kecil
yang saling berhubungan.
4.
Image/Gambar
a.
Gunakan
gambar 3-Demensi bila memungkinkan, untuk menstimulasi otak kanan.
b.
Gunakan
gambar yang kuat, untuk gambar pusat (central image), karena merupakan
ilustrasi topik sehingga dapat memperkuat fokus dan konsentrasi.
c.
Gunakan
sebanyak mungkin kode dan simbul, untuk mengaktifkan otak kanan dan mind map
menjadi lebih menarik sehingga meningkatkan daya ingat.
5.
Colors/
Warna
a.
Gunakan
paling sedikit 3 warna, karena akan mengaktifkan otak kanan serta dapat
meningkatkan daya ingat dengan bentuk yang bebih menarik.
b.
Beri
kode warna untuk menghubungkan setiap tema sehingga pengelompokan akan lebih
jelas dan mudah diingat.
Contoh Mind Map: