Ketika kau turun banyak sekali
orang yang berkeluh kesah tentangmu yang dianggap sebagai penghalang aktivitas
mereka hmm..seperti berangkat dan pulang dari kantor, berangkat pulang sekolah,
gagal malam mingguan, sampai jemuran yang tak kunjung kering sungguh sangat
disayangkan. 😌
Siapakah yang menurunkan hujan?
Bukankah sehelai daun jatuh
didunia ini pun terjadi atas ijin dan kehendak Allah, lantas bagaimana dengan
hujan?
Kaum kaum yang memprotes hujan
bukankah secara tidak langsung sedang memprotes Allah ?
Aku tidak paham dengan pola pikir
mereka, sebagai pecinta hujan yang memiliki sebutan “Pluviophile” (waah
keren yah keliatannya hahaha) aku merasa apa yang salah dengan
hujan..Aku sangat percaya hujan yang turun dibumi atas kehendak Allah dan
merupakan takdir dari Allah bahwa waktu ini dan ditempat ini akan diturunkan
hujan, dan aku yakin tidak ada yang sia – sia. Daripada memprotes hujan yang
turun bukankah lebih baik banyak - banyak berdoa seandainya mereka tahu bahwa
waktu hujan turun itu merupakan waktu yang sangat baik dan mustajab untuk
berdoa.
Aah sudahlah...percuma
membicarakan tentang kaum kaum pembenci hujan itu..
Pluviophile itu sangat bagus
sekali didengar, apa kalian tau bahwa ini merupakan sebuah penyakit psikologis
bahkan merupakan tanda – tanda dari kelainan jiwa? (hmm..apa apa an
ini,eerrrgg) berarti aku? Hmmm....ga usah diterusin ga usah
Aku mendifinisikan diri sebagai
pecinta hujan karena aku sangat - sangatlah menyukai saat hujan turun, Ketika melihat
langit yang mulai gelap pertanda hujan akan turun sudah membuat aku sangat
bahagia, membuatku merasa dalam ketentraman dan membuatku ingin diam melihat
awan gelap itu lama – lama. Suara dari hujan yang turun merupakan suara orkestra
kedamaian alami yang diciptakan oleh alam, senang sekali bila dapat menikmati
suara hujan itu sendirian tanpa penganggu sambil memandang dari jendela yang
penuh dengan tetesan air hujan rasanya aku ingin sekali bergabung bersamamu
hujan namun aku tak mampu melihat sekarang aku sudah dewasa pasti menjadi
pemandangan yang tak lazim jika harus bermain hujan hujanan.
Hujan juga punya cerita sendiri mungkin
agar terdengar lebay kali ini , hehe
Yah hujan memang selalu punya
cerita masing – masing namun, cerita kepada dia yang selalu kurindukan lah
menjadi yang terbaik untuk ku yang seorang pluviophile, melupakan kenangan
bersama dia saat turun hujan merupakan sebuah kesulitan tersendiri karena itu
akan selalu menjadi kenangan yang sangatlah indah dan berkesan.
Satu lagi pernahkan mencium aroma
tanah setelah tersiram hujan yah aroma itu sangatlah aku sukai karana aroma itu
pertanda bahwa hujan telah reda , maka setelah hujan reda berakhirlah pula
tulisan ini. Seperti itulah aku
mendifiniskan diriku dalam tulisan ini .
tentang aku dan juga hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar